iklan blogger berhadiah

Boedak Melayoe

siapa bilang budak melayu tak menawan..
tak menarik hati..
cobalah lihat..dengar..dan rasakan
maka kau kan jatuh hati..

Jumat, 05 Februari 2010

Cara aman berbisnis di internet
Perkembangan teknologi internet sebagai media komunikasi kini senantiasa mengalami perkembangan yang semakin canggih dari waktu ke waktu. Pengaruhnya begitu besar sangat terasa seakan mampu menerobos segala aktifitas manusia dengan berbagai aspeknya mengiringi nafas kehidupan. Tidak terlepas dalam kegiatan manusia dalam mencari tambahan income. Banyak sekali jenis serta model program cari income di jagad maya ini. Berbagai penawaran menarik dan menggiyurkan kian membanjiri dunia periklanan seakan membuat bingung bagi kita dalam menentukan pilihan.
Diantaranya adalah penawaran untuk mendapatkan income dengan dijanjikan “mudah dan cepat kaya!. Cukup dengan mentransfer sejumlah uang sebagai pendaftaran membership (keanggotaan), setelah itu member baru diarahkan mencari down line. Down line yang baru masuk mentransfer uang ke rekening member yang lebih dulu masuk sebagai sponsor/reseller, begitu dan seterusnya.
System bisnis seperti di atas memang secara system sangat menguntungkan bagi sang pemilik /pengelola bisnis dan member awal karena akan selalu mendapatkan aliran uang masuk dari member baru. Mereka mempropagandakan “compagne” iklan “ Anda tidak perlu menjual produk!.
Ya, Tanpa adanya barang/produk/jasa yang diperjualbelikan.
Kalau dipikir-pikir , jangan-jangan ini “modus mencari keuntungan” yang tidak mengindahkan etika bisnis, apakah format / system bisnisnya memungkinkan orang lain menanggung dirugikan atau tidak.
Di sisi lain tingginya angka pengangguran di negeri kita seakan menjadi ladang subur bagi para pembuat program untuk mencari keuntungan “di air keruh” , kurangnya informasi bagi “netter pemula” (istilah orang yang menggunakan internet) dalam hal menyaring dan mengetahui rahasia system yang ditawarkan para pembuat program, semakin memperparah keadaan. Internet yang sebenarnya alat yang sangat canggih kadang menjadi kambing hitam dicap negative bagi para pemula dikarenakan gagal tidak mendapatkan apa yang diiming-imingkan oleh pembuat program. Beberapa program bermotif “ cari income dengan mudah, ingin kaya mendadak , tanpa kerja keras” dan masih banyak tema yang lain, merupakan “ kata kunci “ seakan memiliki kekuatan magnit yang besar begitu mudah memperdaya para neter untuk ikut mencicipi manisnya “ dapat uang dengan mudah”.
Sehubungan dengan itu bagi insan yang percaya dengan hari kebangkitan, hari pembalasan akan selalu takut dan berhati-2 dalam berpikir dan bertindak, memperhatikan dengan mutawari’ ( hati-hati) dalam segala hal, termasuk urusan mencari rejeki. Maka perlu diperhatikan beberapa hal, karena rejeki yang kita peroleh untuk membelanja keluarga, memberi makan istri dan anak2 pada hakikatnya kelak akan dipertanyakan.
Saudara, berikut ini beberapa hal penting untuk diperhatikan sebelum menentukan pilihan dalam mengikuti sebuah bisnis via internet anta lain :
1. Bahwa aktivitas bisnis ( jual beli) di dunia nyata (off line) maupun via internet (online) salah satu syarat adalah adanya produk berupa barang / jasa yang merupakan nilai tukar dari jumlah nimonal uang yang kita terima. Pada awal peradaban manusia bisnis berasal dari proses “barter “ yaitu barang diitukar dengan barang, seiring perkembangan jaman barang kemudian ditukar dengan “uang” yang padanya tertera simbul nominal nilai tukar barang tersebut.
2. Produk “ bernilai guna “ biasanya dibeli oleh konsumen berdasarkan tuntutan pemenuhan kebutuhan atau azas manfaat, contohnya seorang yang sakit kemudian membeli obat/jamu, minuman kesehatan dengan tujuan ingin badannya sembuh. Orang membeli produk informasi dengan berlangganan surat kabar dll. Antara penyedia barang/jasa atau penjual dan pemakai/pembeli mempunyai hasil akhir berprinsip “win to win “ untung-menguntungkan, tidak ada pihak yang “dirugikan”. Perusahaan surat kabar mendapatkan laba dari omzet penjualan koran , sedang pelanggan merasa beruntung mendapatkan informasi yang diperlukan. Kalau menjual informasi di internet mestinya materinya dapat dibaca, didownload bahkan mungkin di print out sehingga ada wujud fisiknya. Salah satu syarat harta yang halal dalam jual beli manakala kedua belah pihak saling ridho dan ikhlas atas transaksi yang dilakukan. System dan model yang direkayasa untuk menguntungkan di pihak penjual akan berujung kerugian di pihak pembeli, nilai tukar uang yang berasal dari pembeli akan menjadi uang panas di pihak penjual !
3. Suatu produk barang/jasa yang diperjualbelikan mestinya riel / nyata yang benar-benar mempunyai nilai guna (usefully) bukan sekedar “ brand atau judul program “ sebagai simbul / kamuflase untuk menutupi system dan meningkatkan daya tarik belaka.
4. System pemasaran MLM ( Multi Level Marketing ) yang semakin berkembang akhir-akhir ini merupakan metode penjualan yang ampuh dan banyak diterapkan dalam dunia marketing dengan “direct selling” memberikan keuntungan bagi produsen (di internet “ pemilik program”) dan armada penjualan / sales / reseller yang tergabung menjadi member. Dengan model seperti ini produsen mendapatkan keuntungan didorong oleh dua hal yaitu produk/jasa yang berkualitas dan system jaringan penjualan.
5. System ini akhirnya diadopsi bagi pihak2 tertentu untuk semata mencari keuntungan melalui penjualan keanggotaan (referral) dengan mengesampingkan adanya produk/jasa yang diperjualbelikan.
6. System bisnis di internet berbasis MLM yang fair dan tidak menjerumuskan / merugikan pihak tertentu adalah bahwa seorang pembeli tetap mendapatkan manfaat dari produk yang “bernilai guna” meskipun tidak melakukan penjualan kembali sebagai reseller, karena tujuan utama adalah membeli barang yang memang diperlukan. MLM seperti ini sudah lama berkembang di masyarakat dengan men-distribusikan produk secara direct selling, sebelum merebak di dunia online..
7. Sedangkan system bisnis yang tidak fair manakala seorang member hanya menyetorkan uang ke pihak pengelola dan atau sponsor/up line kemudian tugas baru disandangnya untuk mencari down line sebanyak-banyaknya. Meskipun dengan merek dan judul program yang menarik namun karena tidak ada produk bermanfaat yang diperjualbelikan, Ini akan memungkinkan seseorang menanggung kerugian manakala seorang member baru tidak mampu mengembangkan jaringan, karena niat bergabung adalah semata mencari keuntungan dengan cara cepat dan mudah.
8. Hal ini dapat dibuktikan melalui simulasi dengan cara mengumpulkan 100 orang. (Langkah-1) Salah satu orang (A / pengelola) mengajak kepada yang lain, kemudian 3 orang (B,C,D) bergabung menjadi member dengan menyerahkan uang ke (A) sebesar Rp.5.000,- . (Langkah -2) : masing-masing (A,B,C) mengajak lagi tiga orang untuk menyerahkan uang Rp.5.000,- dengan distribusi Rp.1000,- untuk sponsor dan Rp.4.000,- untuk pengelola. (Langkah-3) Para member baru yang disponsori A,B,C (semua ada 9 orang) mengajak lagi, demikian seterusnya secara berantai, makin dalam levelnya maka akan semakin banyak member yang bergabung. Dari jumlah seratus orang semuanya menjadi member, maka member terakhir tidak memperoleh member lagi dengan demikian tidak mendapatkan kiriman uang dari siapapun.
9. Member baru (terakhir dalam system) yang niat semata ingin mendapatkan income seperti yang dipropagandakan oleh pemilik program dan para member lama, akhirnya tidak mendapatkan apapun selain kehilangan uang dan harapan belaka, kemudian mengklaim “ ini penipuan”.
10. Sedangkan produk berupa jasa, seperti jasa periklanan, afiliasi, reseler, sales marketing baik progam dari dalam dan luar negeri, hendaknya program yang akan diikuti bukan program yang mengarah / mendukung kepada pelanggaran norma yang berlaku dan hukum agama.
Jaringan online via Internet memiliki banyak kelebihan namun di sisi lain terdapat sisi negative/kekurangan adalah hal yang musti dimaklumi, hal ini menuntut kita agar secara bijaksana dalam aktifitas “ mencari rejeki” . Idealnya adalah dengan cerdas kita mengambil manfaat positif internet untuk mendapatkan income secara efektif, dapat dikerjakan dengan hasil melimpah, namun rejeki yang didapatkan tetap dalam keadaan bersih, halal sehingga menunjang terhadap berkahnya hidup kita.
Sesuai dengan do’a :
“Allohummar-rzuq’na rizqon hasanan wasi’an halalan toyiban mubarokan wa anta khoirur-roziqiin”
Ya Alloh berilah kami rejeki yang baik , luas (melimpah), halal, baik(bersih) , barokah dan Engkaulah dzat yang sebaik-baik memberi rejeki.
Demikian sebagian tips yang dapat penulis sampaikan, semoga kita sentiasa dibimbing dalam kebenaran dan dihindarkan dari keburukan cobaan hidup ini. Semoga kita dihindarkan dari mencari rejeki dengan cara-cara yang tidak diridhoiNYA, yang kelak membuat tidak berkahnya kehidupan kita, dan ancaman balasan di akhir nanti (umumnya dikenal sebagai hukum karma )

Wassalam...Budi Istana

Read more...
Powered By Blogger

  © Free Blogger Templates Blogger Theme II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP